yang terpenting tenun harus bebas dari debu. Karena debu layaknya gunting, dapat memotong serat-serat kain hingga kain rusak.
Nah untuk menghidari kain dari debu, kain harus disimpan ditempat yang benar-benar bersih. "Nyimpannya itu sebaiknya digulung, dibungkus kertas bebas asam, lalu ditutup lagi dengan kain," katanya.
Ia menambahkan bahwa kain yang telah dipakai jangan disimpan dengan dilipat. "Lebih baik digulung saja, kalau dilipat akan ada bekas lipatan di kainnya," katanya.
Selain debu, tenun juga harus dihidari dari jamur dan serangga. Maka, untuk menjaga tenun, suhu ruangan juga diperhatikan, antara 22-25 C dengan kelembaban 60 derajat.
"Kalau suhunya terlau tinggi jamur bisa nempel dan serangga suka di situ. Serangga itu bisa gigit-gigit kain. Nah serangga itu kan bertelur menghasilkan larva. Larvanya itu yang suka makan-makanin seratnya. Akhirnya tenun bisa bolong," tutur Benny.
Faktor cahaya juga mempengaruhi terhadap ketahanan tenun. Jangan biarkan tenun terkena cahaya terlalu sering dan terang.
Mencuci tenun pun juga ada aturannya. "Kalau bisa sih jangan dicuci, diangin-anginkan saja kalau nggak kotor-kotor banget.
Sumber
Comments :
0 komentar to “Caran Merawat Kain Tenun ”
Posting Komentar